Diripedia Online

Menguak Jalan Baru: Integrasi Ajaran Leluhur Nusantara dan Teknologi Modern

Luluk Sumiarso, Pendiri Diripedia

Pada zaman sekarang, Ajaran Leluhur Nusantara yang penuh makna seringkali tersisihkan oleh metode pembelajaran tradisional. Tapi, jangan khawatir! Di tengah era digital ini, terbuka peluang baru untuk menggali kearifan leluhur kita dengan bantuan teknologi modern.

Salah satu inisiatif menarik dalam menghidupkan kembali ajaran leluhur adalah DIRIPEDIA©, yang dikembangkan oleh “NIoD – The Nusantara Institute of Diripedia *)”. Metodenya? Input-Output, konsep yang biasa digunakan dalam ilmu ekonomi dan keteknikan. Pendekatan ini membuka pintu “eksplorasi diri” untuk memahami unsur diri manusia beserta realitasnya.

Dengan DIRIPEDIA©, kita bisa menyelami tiga realitas diri manusia: Realitas Pertama (R-1) yang terkait dengan unsur Raga, Realitas Kedua (R-2) yang berkorelasi dengan Sukma, dan Realitas Ketiga (R-3) yang bersifat Transendental. Jadi, ada lebih dari sekadar realitas objektif dan subjektif, kita memiliki dasar filosofi bernama Filsafat Trialisme© Diripedia.

Pentingnya mengakui keberadaan Realitas Transendental membentuk Matriks Trialitas© Diripedia. Ini seperti peta karakteristik masing-masing realitas, membantu kita memahami setiap aspek lebih baik.

Analogi menarik muncul ketika melihat hubungan antara Mikrokosmos dan IoT. Mikrokosmos, yang mencakup diri manusia, disandingkan dengan IoT dan disebut The Selfnet of Things (SoT©). Sementara itu, Makrokosmos disebut The Universe-net of Things (UoT©). IoT sendiri, sebagai tatanan informasi, dijuluki Infokosmos©. Dengan analogi ini, kita dapat melihat kesepadanan antara IoT (Infokosmos), SoT (Mikrokosmos), dan UoT (Makrokosmos), membantu kita memahami diri dan alam semesta.

Terlebih lagi, integrasi antara pengetahuan tradisional dan teknologi modern membuka jalan baru. IoT dapat menjadi alat untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran leluhur Nusantara. Itu seperti menciptakan jembatan antara kebijaksanaan nenek moyang dan kemajuan teknologi.

Melihat tren penggunaan perangkat digital seperti HP dan komputer yang terhubung internet, serta penelitian Neuralink oleh Elon Musk untuk antarmuka otak-komputer, membawa kita ke arah yang menarik. Kemungkinan adanya “Manusai©,” gabungan antara Human Intelligence dan Artificial Intelligence, menjadi konsep futuristik yang menarik. Meskipun masih konsep teoretis, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan aspek etika.

Jadi, mari bersama-sama menjelajahi jalan baru ini, menggali kearifan leluhur Nusantara dengan memadukan tradisi dan teknologi modern, menciptakan sinergi yang memperkaya pemahaman kita tentang diri dan alam semesta. Selamat mengeksplorasi!

https://diripedia.org%20

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*